Rabu, 30 Oktober 2019

Mahasiswa KUDA PONI Jadikan ULM Terkemuka dan Berdaya Saing



28 Oktober lalu, kita baru saja memasuki Hari Sumpah Pemuda, teringat begitu banyak perjuangan dan pergerakan oleh para pemuda untuk negeri. Agustus kemarin, kita juga merayakan hut kemerdekaan negara tercinta, terhitung sudah 74 tahun Indonesia merdeka. Secara teori kita bebas dari jajahan negara asing, tapi apakah saat ini kita benar-benar merdeka? Jujur, saya sebagai orang awam berpendapat Indonesia belum sepenuhnya merdeka.

Setiap pagi saya melihat kehidupan sekitar, masih banyak orang-orang tertindas oleh pemimpin yang tidak merdeka dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Siang, saya melihat orang-orang lemah yang tidak merdeka dari kemiskinan. Sorenya, saya melihat orang-orang buangan yang tidak merdeka dari kebodohan dan malamnya saya melihat orang-orang yang terkena ujaran kebencian dari orang-orang yang tidak merdeka dari inteloran.

Miris rasanya, semoga tahun ini berbeda. Allah merdekakan Indonesia melalui kita orang-orang pilihan untuk bela negara. Sudah saatnya kita bangkit, kita berikan apa bisa kita beri, apalagi Indonesia sudah melaksanakan dan memutuskan hasil pemilu. Mari kita dukung jika program-programnya baik, jika sebaliknya ayo kita perbaiki dengan solusi. Periode ini, presiden Jokowi dalam pidatonya mengusung slogan “SDM Unggul Indonesia Maju”. Artinya fokus Indonesia kedepan pada pembangunan sumber daya manusia.

Sebelum arahan pak Presiden, tidak jauh-jauh di Kalimantan Selatan lebih dulu mencetak SDM yang unggul melalui UniversitasLambung Mangkurat (ULM) yang terkemuka dan berdaya saing. ULM adalah Universitas tertua di Kalimantan yang resmi berdiri sejak 1 November 1960. Perjalanan yang panjang, di bawah nahkoda Rektor Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, M.Si., M.Sc. dan perjuangan tokoh sebelumnya, ULM mendapat akreditasi A.

Sebagai mahasiswa ULM angkatan 2015, saya mengikuti dan merasakan kemajuan ULM melalui keberhasilan program dan kebijakan Bapak Rektor (periode 2014-2018). Banyak peningkatan yang sebelumnya tidak ada, sekarang menjadi nyata. Terutama menyangkut lahan basah yang menjadi fokus visi ULM, yaitu Terwujudnya ULM sebagai Universitas terkemuka dan berdaya saing di bidang lingkungan lahan basah.

Tidak hanya penelitian dan pengabdian para akademisi ULM bertema lahan basah yang terlihat, tetapi produknya juga, seperti forest tea, forest coffee, forest powder, forest instant dst. yang dapat dilihat dan dibeli melalui Katalog Produk PHLB sekalian saya bantu promosikan hehehe...

Dalam mewujudkan ULM sebagai pusat unggulan lahan basah nasional. Kami sebagai mahasiswa juga dilibatkan melalui mata kuliah Pengenalan Lingkungan Lahan Basah (PLLB). Saya sangat setuju dengan program ini. Apapun jurusan dan keahlian yang kami geluti, pengenalan Lahan Basah terhadap mahasiswa merupakan langkah yang tepat. Siapa tahu diantara kami ada yang tertarik untuk melakukan sentuhan di bidang ini. Walaupun tidak sekarang, bisa saja setelah lulus sebab wilayah kalimantan didominasi oleh lahan basah. Tentunya banyak peluang yang bisa kami ambil dan ciptakan.

Sejauh ini ULM memang layak dikatakan sebagai Universitas yang unggul di bidang Lahan Basah, apalagi ketika saya teman-teman menjadi perwakilan ULM di ajang KMI Expo 2018 yang berlangsung di IPB. Waktu itu saya menyuguhkan beberapa produk lahan basah untuk mengisi stand ULM seperti teh kelakai dan pasak bumi instan. Banyak pengunjung memberikan tanggapan baik, mereka takjub setelah menyicipi produk tersebut.


Namun jika berbicara bidang lain, apakah ULM sama? Tetap menjadi terkemuka dan berdaya saing? Mudah jawabnya ULM sangat mampu bahkan Go International.
Berikut dasar opini saya:
  • Dengan dibangunnya 12 Gedung baru yang siap digunakan sebagai fasilitas penunjang.
  • Jumlah Guru besar terus bertambah yang menyebar di semua fakultas, ini akan mempercepat peningkatan kompetisi.
  • Angka publikasi jurnal international maupun nasional meningkat.
  • Abjad akreditas Program Studi terus berganti didominasi A.
  • Ikatan Alumni yang kuat dan kontribusinya yang nyata untuk ULM.
Tidak hanya itu, ketika saya menghadiri Dies Natalis ULM yang ke-61. Saya mendengar pidato Rektor dengan semangat mudanya. Beliau melanjutkan apa yang ia visikan sebelumnya ke periode baru (2018-2022). Bahkan yang menarik, pandangan saya terfokus ke beberapa mahasiswa Asing yang belajar/berkuliah di ULM kebetulan mereka berhadir menikmati acara. Kebahagiaan saya memuncak ketika sesi pemberian reward kepada para dosen yang berhasil meraih paten.

Lalu, apakah poin-poin di atas sudah cukup untuk menjadikan ULM Terkemuka dan Berdaya Saing?
Dengan tegas saya jawab belum cukup?

Kenapa? Untuk menjadikan Universitas yang terkemuka dan berdaya saing. ULM butuh peran Mahasiwa KUDA PONI. Mahasiwa tersebut tidak seperti jenis pada umumnya yang cuma kuliah pulang (kupu-kupu), kuliah rapat (kura-kura), atau yang paling parah mahasiswa yang hobinya kuliah nangis (kunang-kunang).

Mahasiswa KUDA PONI adalah mahasiswa yang menghabiskan waktunya untuk KUliah, DAkwah, Prestasi, Organisasi, Ngaji dan Istighfar (intropeksi). Walaupun keberadaannya langka, mahasiswa jenis ini, menjadi aset penting bagi ULM. Si Kuda Poni akan mempengaruhi orang-orang disekitarnya untuk maju dan terus bertumbuh. Biar semakin jelas, saya akan membahas satu persatu poin KUDA PONI. Jadi kalau ada yang mau hijrah ke jenis ini silakan.


1. Kuliah (KU)
Si Kuda Poni tidak menjadikan kampus sebagai tempat untuk menunjukkan harta orang tua siapa yang paling kaya. Tapi sebagai tempat yang disediakan, untuk siapa yang mau belajar. Baik secara akademik, skill, sikap, sosial dan saling berbagi. Bagaimanapun sibuknya, ia selalu ingat tujuan utamanya sebagai mahasiswa yaitu kuliah. Si Kuda Poni akan mengusahakan dengan baik nilai akademiknya.










2. Dakwah (DA)
Si Kuda Poni dakwahnya dengan prestasi. Ini ia lakukan agar teman-temannya mudah terpengaruh dan mengikuti. Ia meyakini semakin sering mengajak orang kepada kebaikan maka dirinya akan terkena imbasnya. Seperti melempar bola ke dinding. Semakin kencang ia lembar, maka pantulannya semakin besar pula.
Si Kuda Poni selalu berusaha menjadi lampu. Sejatinya Ia berdakwah untuk dirinya sendiri. Ibarat lampu, padahal cahayanya untuk menerangi diri pribadi karena begitu besar maka orang-orang disekitar juga ikut kena penerangan.

3. Prestasi (P)
Kenapa “P” yang dimaksud prestasi bukan pacar atau pekerjaan. Si Kuda Poni tahu, bahwa dengan prestasilah semua itu akan terjuwud. Ketika ia berprestasi maka wanita dan pekerjaan akan berdatangan dengan sendirinya. Hehehe... 

Ia berprestasi untuk mengharumkan nama almameter dan menjadi kebanggan orang-orang tersayang. Selebihnya seperti uang hadiah, jalan-jalan gratis hanya bonus.






4. Organisasi (O)
Si Kuda Poni berorganisasi untuk mengembangkan dirinya. Ia belajar menjadi anggota yang baik. Jika diberi amanah menjadi pemimpin maka ia akan menjadi pemimpin yang baik pula. Dari organisasi ia belajar mencapai tujuan bersama, menambah relasi, memecahkan masalah, membentuk emotional yang baik dan segudang manfaat lainnya.











5. Ngaji (N)
Selain ilmu keduniaan yang ia pelajari di perkuliahan. Si Kuda Poni tidak lupa memperdalam ilmu agamanya melalui pengajian-pengajian baik di kampus ataupun di sekitar tempat tinggalnya. Ia ingin menjadi mapan dan beriman. Percuma hafal teori macam-macam, lancar berbagai bahasa asing tapi terbata-bata membaca Al-Qur'an. Tidak tahu aturan agama, kalau sudah begini apa kata Allah dan Rasulnya?









6. Istighfar (I)
Setelah berupaya maksimal, SI Kuda Poni menyempatkan dirinya untuk beristighfar. Ia merenungi dosa-dosanya dan berusaha menjadi lebih baik ke depannya. Ia menyadari bahwa dirinya manusia biasa yang kadang berbuat kesalahan dan kepadaNya-lah Ia kembali.














Mahasiswa KUDA PONI memang unik tapi keberadaannya sangat dibutuhkan oleh ULM. Si Kuda Poni akan selalu memberikan kontribusi terbaik untuk almameter kuning kebanggaannya, baik semasa kuliah maupun setelah wisuda.

Faktanya sebentar lagi rata-rata usia penduduk di Indonesia akan didominasi oleh para milenial (generasi muda). Indonesia juga sudah menetapkan ibu kota barunya yang berada di Pulau Kalimantan. Banyak SDM baru yang diperlukan oleh pemerintah guna mempercepat kemajuan Indonesia. ULM berada di letak yang strategis sehingga harus sedini mungkin mempersiapkannya.

Saya yakin Mahasiwa KUDA PONI-lah yang melengkapi untuk membawa Universitas Lambung Mangkurat semakin terkemuka dan berdaya saing, sehingga menjadi kampus Idaman, tempat di mana para SDM unggul dicetak dan berkumpul.

Ditulis oleh Nazarudin Syah, Identitas kebanggaannya J1F115043.

#ULM #UniversitasLambungMangkurat #ULMTerkemukadanBerdayaSaing
#ULMGoInternational #ULMKampusPilihanku #MahasiswaULM #MahasiswaBanjar

4 komentar:

  1. Keren... semoga kedepannya ULM semakin terkemuka dan berdaya saing dengan mahasiswa KUDA PONI

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah yang ngomen salah satu Mahasiswa KUDA PONI yang nyasar

      Hapus
  2. Balasan
    1. Jazakallah, terimakasih sudah mampir. Lanjutkan perjuangan!

      Hapus