28 Oktober lalu, kita baru saja memasuki Hari Sumpah Pemuda, teringat begitu banyak perjuangan dan pergerakan oleh para pemuda untuk negeri. Agustus kemarin, kita juga merayakan hut kemerdekaan negara tercinta, terhitung sudah 74 tahun Indonesia merdeka. Secara teori kita bebas dari jajahan negara asing, tapi apakah saat ini kita benar-benar merdeka? Jujur, saya sebagai orang awam berpendapat Indonesia belum sepenuhnya merdeka.
Setiap pagi saya melihat kehidupan sekitar, masih banyak orang-orang tertindas oleh pemimpin yang tidak merdeka dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Siang, saya melihat orang-orang lemah yang tidak merdeka dari kemiskinan. Sorenya, saya melihat orang-orang buangan yang tidak merdeka dari kebodohan dan malamnya saya melihat orang-orang yang terkena ujaran kebencian dari orang-orang yang tidak merdeka dari inteloran.
Miris rasanya, semoga tahun ini berbeda. Allah merdekakan Indonesia melalui kita orang-orang pilihan untuk bela negara. Sudah saatnya kita bangkit, kita berikan apa bisa kita beri, apalagi Indonesia sudah melaksanakan dan memutuskan hasil pemilu. Mari kita dukung jika program-programnya baik, jika sebaliknya ayo kita perbaiki dengan solusi. Periode ini, presiden Jokowi dalam pidatonya mengusung slogan “SDM Unggul Indonesia Maju”. Artinya fokus Indonesia kedepan pada pembangunan sumber daya manusia.
Sebelum arahan pak Presiden, tidak jauh-jauh di Kalimantan Selatan lebih dulu mencetak SDM yang unggul melalui UniversitasLambung Mangkurat (ULM) yang terkemuka dan berdaya saing. ULM adalah Universitas tertua di Kalimantan yang resmi berdiri sejak 1 November 1960. Perjalanan yang panjang, di bawah nahkoda Rektor Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, M.Si., M.Sc. dan perjuangan tokoh sebelumnya, ULM mendapat akreditasi A.
Sebagai mahasiswa ULM angkatan 2015, saya mengikuti dan merasakan kemajuan ULM melalui keberhasilan program dan kebijakan Bapak Rektor (periode 2014-2018). Banyak peningkatan yang sebelumnya tidak ada, sekarang menjadi nyata. Terutama menyangkut lahan basah yang menjadi fokus visi ULM, yaitu Terwujudnya ULM sebagai Universitas terkemuka dan berdaya saing di bidang lingkungan lahan basah.
Tidak hanya penelitian dan pengabdian para akademisi ULM bertema lahan basah yang terlihat, tetapi produknya juga, seperti forest tea, forest coffee, forest powder, forest instant dst. yang dapat dilihat dan dibeli melalui Katalog Produk PHLB sekalian saya bantu promosikan hehehe...

Namun jika berbicara bidang lain, apakah ULM sama? Tetap menjadi terkemuka dan berdaya saing? Mudah jawabnya ULM sangat mampu bahkan Go International.Berikut dasar opini saya:
- Dengan dibangunnya 12 Gedung baru yang siap digunakan sebagai fasilitas penunjang.
- Jumlah Guru besar terus bertambah yang menyebar di semua fakultas, ini akan mempercepat peningkatan kompetisi.
- Angka publikasi jurnal international maupun nasional meningkat.
- Abjad akreditas Program Studi terus berganti didominasi A.
- Ikatan Alumni yang kuat dan kontribusinya yang nyata untuk ULM.
Lalu, apakah poin-poin di atas sudah cukup untuk menjadikan ULM Terkemuka dan Berdaya Saing?
Dengan tegas saya jawab belum cukup?
Mahasiswa KUDA PONI adalah mahasiswa yang menghabiskan waktunya untuk KUliah, DAkwah, Prestasi, Organisasi, Ngaji dan Istighfar (intropeksi). Walaupun keberadaannya langka, mahasiswa jenis ini, menjadi aset penting bagi ULM. Si Kuda Poni akan mempengaruhi orang-orang disekitarnya untuk maju dan terus bertumbuh. Biar semakin jelas, saya akan membahas satu persatu poin KUDA PONI. Jadi kalau ada yang mau hijrah ke jenis ini silakan.
2. Dakwah (DA)
Mahasiswa KUDA PONI memang unik tapi keberadaannya sangat dibutuhkan oleh ULM. Si Kuda Poni akan selalu memberikan kontribusi terbaik untuk almameter kuning kebanggaannya, baik semasa kuliah maupun setelah wisuda.
Faktanya sebentar lagi rata-rata usia penduduk di Indonesia akan didominasi oleh para milenial (generasi muda). Indonesia juga sudah menetapkan ibu kota barunya yang berada di Pulau Kalimantan. Banyak SDM baru yang diperlukan oleh pemerintah guna mempercepat kemajuan Indonesia. ULM berada di letak yang strategis sehingga harus sedini mungkin mempersiapkannya.
Saya yakin Mahasiwa KUDA PONI-lah yang melengkapi untuk membawa Universitas Lambung Mangkurat semakin terkemuka dan berdaya saing, sehingga menjadi kampus Idaman, tempat di mana para SDM unggul dicetak dan berkumpul.
Ditulis oleh Nazarudin Syah, Identitas kebanggaannya J1F115043.
#ULM #UniversitasLambungMangkurat #ULMTerkemukadanBerdayaSaing
#ULMGoInternational #ULMKampusPilihanku #MahasiswaULM #MahasiswaBanjar